Makhluk-Makhluk Allah SWT yang Terakhir Dimatikan

 

makhluk-makhluk Allah SWT yang terakhir dimatikan menurut versi Islam, berdasarkan sumber-sumber dari Al-Qur’an, Hadis,

Berikut adalah artikel tentang makhluk-makhluk Allah SWT yang terakhir dimatikan menurut versi Islam, berdasarkan sumber-sumber dari Al-Qur’an, Hadis, dan pendapat para ulama:

Makhluk-Makhluk Allah SWT yang Terakhir Dimatikan dalam Islam

Dalam ajaran Islam, kehidupan dan kematian seluruh makhluk berada dalam kekuasaan Allah SWT. Allah menciptakan segala sesuatu, dan kepada-Nya pula semua akan kembali. Di akhir zaman nanti, ketika hari kiamat telah tiba dan seluruh alam semesta mengalami kehancuran total, tidak ada satu pun makhluk yang akan dibiarkan hidup kecuali makhluk tertentu—yang menurut berbagai riwayat—akan menjadi yang terakhir dimatikan oleh Allah SWT.

1. Malaikat Israfil

Malaikat Israfil adalah malaikat yang bertugas meniup sangkakala sebagai tanda datangnya hari kiamat. Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa Israfil akan menjadi salah satu makhluk terakhir yang wafat, karena ia harus meniup sangkakala sebanyak dua kali:

Tiupan pertama: untuk mematikan semua makhluk.

Tiupan kedua: untuk membangkitkan kembali seluruh makhluk dari kematian (yaumul ba'ats).

Namun, dalam proses ini, disebutkan bahwa Israfil pun akhirnya akan diwafatkan oleh Allah SWT setelah menjalankan tugasnya. Ia tidak termasuk makhluk yang abadi.

2. Malaikat Jibril, Mikail, dan Izrail

Setelah Israfil, ada pula tiga malaikat agung lain yang termasuk makhluk yang paling akhir dimatikan, yakni:

Jibril (pembawa wahyu),

Mikail (pemberi rezeki), dan

Izrail (malaikat pencabut nyawa).

Riwayat menyebutkan bahwa Allah akan memerintahkan Izrail untuk mencabut nyawa satu per satu dari malaikat lainnya, termasuk Jibril dan Mikail, hingga akhirnya Izrail sendiri akan dimatikan oleh Allah.

3. Malaikat Maut (Izrail) Makhluk Terakhir yang Dimatikan

Dari beberapa riwayat, Malaikat Izrail dipercaya sebagai **makhluk terakhir yang wafat**, karena dialah yang bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk, termasuk para malaikat agung lainnya. Setelah tugas mencabut seluruh nyawa selesai, termasuk para malaikat yang lain, maka Allah akan berkata kepada Izrail:

“Hai Malaikat Maut, siapa yang masih hidup?”

Ia menjawab: “Hamba-Mu ini yang tinggal.”

Maka Allah berfirman: “Matilah engkau, wahai Malaikat Maut.”

Kemudian, Malaikat Maut pun mati, dan tinggallah Allah SWT sendiri yang Maha Hidup dan tidak pernah mati.

4. Arsy, Lauhul Mahfudz, dan Qalam

Sebagian ulama berpendapat bahwa ada makhluk Allah yang tidak dimatikan, seperti:

Arsy (Singgasana Allah)

Lauhul Mahfudz (tempat catatan takdir)

Qalam (pena yang menulis takdir)

Namun pendapat ini diperdebatkan. Ada yang mengatakan bahwa semua makhluk, tanpa kecuali, akan dimatikan, termasuk malaikat penjaga Arsy dan pemikul Arsy.

5. Ruh (Nyawa) Makhluk Misterius

Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa ruh pun dianggap sebagai makhluk tersendiri yang akan dimatikan. Dalam prosesnya, setelah semua makhluk mati, Allah akan memanggil ruh dan mematikan ruh itu, dan kemudian berfirman:

“Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?”

Lalu tidak ada yang menjawab, maka Allah sendiri menjawab:

“Kepunyaan Allah yang Maha Esa dan Maha Perkasa.” (QS. Ghafir: 16)

Kesimpulan

Dalam Islam, makhluk terakhir yang dimatikan adalah Malaikat Maut (Izrail). Setelah itu, seluruh alam semesta menjadi sunyi, tidak ada satu makhluk pun yang hidup kecuali Allah SWT. Momen ini menunjukkan keesaan, kemahakuasaan, dan keabadian Allah yang tidak bergantung pada siapa pun.

Kisah ini banyak disebut dalam riwayat-riwayat Israiliyat (riwayat dari Bani Israil), tetapi juga terdapat dalam penjelasan para ulama salaf dan ahli tafsir seperti Imam Ibnu Katsir.

By : Al Khamidy

Lebih baru Lebih lama